Hikmah Perjalanan Tahap Kedua Nabi Musa as. dan Nabi Khidhir as.

Hikmah Perjalanan Tahap Kedua Nabi Musa as. dan Nabi Khidhir as.Perjalanan tahap kedua adalah usaha seorang murid untuk membangun komitmen (mubaya‘ah) kepada guru mursyidnya. Seorang murid harus mampu melaksanakan apa-apa yang sudah disepakati dengan guru mursyidnya, itu sebagai hal yang wajib dikerjakan berkaitan dengan janji (bai‘at) yang sudah dilaksanakan. Pelaksanaan bai‘at seperti itu juga dilaksanakan Rasulullah saw. terhadap para sahabat sebagai janji setia untuk bersedia mengikuti beliau: "Bahwasanya orang-orang yang berjanji...

READ MORE - Hikmah Perjalanan Tahap Kedua Nabi Musa as. dan Nabi Khidhir as.

Pencerahan Spiritual Dari Perjalanan Tahap Pertama

Pencerahan Spiritual Dari Perjalanan Tahap PertamaDengan mujahadah dan dzikir yang dilaksanakan oleh seorang salik sebagai pelaksanaan thoriqoh secara istiqomah. Akal (rasio) akan selalu mendapatkan pencerahan dari hati dengan "nur hidayah", nur hidayah tersebut adalah buah dzikir yang dijalani. Hasilnya, aktifitas akal yang terkadang suka kebablasan dapat terkendali dengan kekuatan aqidah (spiritual) yang benar. Dengan dzikir itu, seperti meditasi, orang beriman hendaknya mampu mengosongkan irodah dan qudroh basyariyah yang hadits (baru)...

READ MORE - Pencerahan Spiritual Dari Perjalanan Tahap Pertama

Hikmah Perjalanan Tahap Pertama Nabi Musa as. dan Nabi Khidhir as.

Hikmah Perjalanan Tahap Pertama  Nabi Musa as. dan Nabi Khidhir as.Perjalanan tahap pertama ini, yaitu tahap pencarian seorang murid untuk menemukan guru pembimbing (mursyid) dalam rangka meningkatkan kualitas ilmu yang sudah dimiliki. Perjalanan dua karakter tersebut (karakter Musa dan karakter Khidhir) hendaklah dijadikan sebagai i‘tibar dan muqoddimah dari sebuah perjalanan spiritual yang akan dilakukan. Perjalanan tersebut sebagai dasar yang harus diketahui, dijadikan kajian dan landasan oleh seorang salik untuk menjadi bekal...

READ MORE - Hikmah Perjalanan Tahap Pertama Nabi Musa as. dan Nabi Khidhir as.

Perjalanan Nabi Musa as. Mencari Nabi Khidir as. (Contoh Ilmu Laduni Yang Kedua)

Perjalanan Nabi MUSA as.  mencari Nabi KHIDHIR as. ( Contoh Ilmu Laduni Yang Kedua )Perjalanan Nabi Musa as. dengan Nabi Khidhir as., telah diabadikan Allah Ta‘ala di dalam Al-Qur‘an al-Karim. Sungguh yang demikian itu bukan hanya sekedar menjadi ilustrasi al-Qur‘an dengan tanpa ada makna dan tujuan yang berarti, sebagaimana buku komik dan novel, tidak!. Al-Qur‘an tidaklah demikian, namun jauh lebih dari itu, yaitu supaya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi umat Nabi Muhammad saw. Peristiwa sejarah yang sudah lama ghaib...

READ MORE - Perjalanan Nabi Musa as. Mencari Nabi Khidir as. (Contoh Ilmu Laduni Yang Kedua)

Ilmu Laduni Adalah Buah Cinta Yang Hakiki

Ilmu Laduni Adalah Buah Cinta Yang Hakiki Firman Allah Ta‘ala: "Tuhan Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan Al-Qur'an, Dia menciptakan manusia* Mengajarinya Al-Bayan ". (QS. ar-Rahman : 1-4). Untuk menafsirkan ayat-ayat di atas (surat ar Rahman : 1-4), marilah kita menggunakan bahasa secara tafsiriyah, yakni cara menafsirkan ayat-ayat al-Qur‘an yang banyak digunakan oleh para Ulama ahli tafsir terdahulu.  Surat ini dibuka dengan lafad "Ar-Rahman". Artinya : Tuhan yang Maha Pemurah. Ar-Rahman adalah salah satu nama...

READ MORE - Ilmu Laduni Adalah Buah Cinta Yang Hakiki

Nur Muhammadiyyah ( Contoh Pertama Ilmu Laduni )

Nur Muhammadiyyah ( Contoh Pertama Ilmu Laduni )Berkaitan urusan pribadi yang terjadi pada diri Rasul Muhammad saw., suatu saat Allah Ta‘ala berfirman kepadanya: "Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipudayakan". (QS. an-Nahl : 127)Ibnu Zaid berkata: "Ayat ini adalah menghapus ayat-ayat perang". Sedangkan Ulama‘ Jumhur berpendapat: "Itu adalah pelaksanaan ilmu hikmah". Artinya...

READ MORE - Nur Muhammadiyyah ( Contoh Pertama Ilmu Laduni )