Hakikat Ilmu Laduni


Hakikat Ilmu Laduni
Hakikat Ilmu Laduni
Yang dimaksud Ilmu Laduni adalah "‘Ilmu Laddunniyyah Robbaniyyah. Ilmu pemberian atau warisan langsung dari pewarisnya yang terlebih dahulu telah mendapatkan warisan dari para pendahulunya, yaitu para Nabi, ash-Shiddiq, asy Syuhada‘ ash-Sholihin

Ilmu tersebut diwariskan hanya semata-mata atas kehendak atau urusan ketuhanan. Ilmu Laduni itu terbit dari sumbernya, yaitu hati sanubari orang-orang beriman yang telah lama mengadakan pencarian dengan bersungguh-sungguh. 

Berupa Ilham spontan yang memancar dari dalam hati kemudian terpancarkan lagi keluar dalam bentuk perilaku, baik ucapan maupun perbuatan melalui akal dan fikiran. Ilham spontan itu hanya akan terbesit dari hati seorang hamba yang sedang rindu dan menunggu titah Allah, berupa pemahaman konkrit dan logis juga alasan-alasan kuat yang reasonable serta dapat diterima akal sehat. 

Bahkan Ilmu Laduni itu terkadang berupa penemuan-penemuan ilmiah yang dinamis dan aplikatif. Allah mengabarkan keberadaan Ilmu Laduni ini melalui firmanNya:
"Yang telah Kami berikan rahmat dari sisi Kami dan telah Kami ajarkan kepadanya Ilmu dari sisi Kami. (QS. 18; 65)
Ilmu Laduni adalah ilmu yang memancar dengan sendirinya dari pusat pertambangannya, disaat terjadi proses peningkatan pencapaian pengalaman pribadi secara ruhaniah. 

Disaat seorang hamba melaksanakan pengembaraan ruhaniah, terkadang terbitnya Ilmu Laduni itu berupa solusi untuk menghadapi permasalahan hidup, untuk menyikapi anugerah dan musibah, untuk mensiasati senang dan susah. 

Juga disaat seorang hamba sedang mencari penyelesaian urusan hidup secara vertikal melalui dzikir dan fikir (tafakkur) ketika saat itu dia menghadapi konflik kehidupan secara horizontal, Ilmu Laduni tersebut kemudian diturunkan dalam hati agar setiap kejadian dapat membawa hikmah sehingga seorang hamba tidak salah dalam membaca tanda-tanda. 

Ilmu Laduni itu didatangkan bagai tetes embun di pagi hari di dalam hati yang sedang gersang, maka sang musafir sejati terlepas dari siksa dahaga yang berkepanjangan.  

Ilmu Laduni itu buah ilmu dan amal, buah dzikir dan fikir, buah mujahadah dan riyadlah. 

Ilmu Laduni itu muncul di setiap saat sedang terjadi proses fikir (tafakkur), dalam rangka berusaha meningkatkan tahapan pencapaian ma‘rifatullah. 

Disaat seseorang mengadakan penelitian terhadap konflik kehidupan yang sedang berkembang, terhadap rahasia di balik kehendak azaliah (qodho‘) dan keputusan yang hadits (taqdir). 

Dalam rangka membaca sinyal dan isyarah yang ditebarkan oleh indikator-indikator yang terbaca melalui tambang proses terjadinya interaksi secara ruhaniah antara diri seorang hamba dengan urusan Tuhannya.  

Dengan diturunkannya Ilmu Laduni itu diharapkan seorang pengembara selalu mendapatkan tambahan keyakinan dan pengenalan terhadap segala kehendak-Nya, baik senang maupun susah, benci dan cinta maupun anugerah dan musibah, kemudian Ilmu Laduni itu memancar dari ufuknya bagaikan sinar mentari pagi sehingga alam dada itu seketika menjadi terang benderang, meski saat itu alam luarnya masih suram dan kelam. 

Bagaikan ufuk di langit luar dan langit dalam manusia, ketika Ilmu Laduni itu telah terbit bak sinar mentari pagi, maka seketika kepekatan hati yang merindu sirna. 

Demikian itu bisa terjadi, karena jalan keluar dari masalah yang sedang terjadi telah terpampang di depan mata dan rahasia hikmah telah terbaca di dalam sanubari, selanjutnya hati yang susah menjadi gembira karena yang dahulu bodoh sekarang mengerti dan memahami. 

Blog : Surau Tingga || Judul : Hakikat Ilmu Laduni


Tidak ada komentar:

Posting Komentar